Wednesday 26 August 2009

Shalat Taraweh yuuuukk..

Dihari ketiga puasa ramadhan hatiku baru tergerak untuk menunaikan shalat tarawih,sungguh berat rasanya kaki ini untuk melangkah menuju masjid untuk melaksanakan shalat tarawih berjam'ah..padahal masjid cukup dekat dengan rumah kontrakan tempat tinggalku, dan dihari ketiga ramadhan ini aku berniat aku haru menunaikan shalat tarawih,aku harus bisa melawan rasa malasku...aku harus membersihkan pakaianku, mulai mencuci sarung, hingga baju kokoh(baju muslim)yang biasanya aku menggunakan sarung hanya untuk shalat dirumah saja, dan malam inipun aku coba tuk belajar memakai sarung saat menunaikan shalat tarawih. memang terasa sangat canggung dan aneh rasanya sama seperti tidak memakai celana.
dan alhamdulillah aku pun dpat mengikutin shalat tarawih hingga selesai.

namun dibalik semua itu ada sebuah hikmah yang sangat indah disaat aku melihat seorang kakek yang sudah sangat tua yang kebetulan dia berada didepanku dan disaat dia berdiri saat memulai shalat, dan setelah ia melakukan rukuk dan sujud aku lihat dia berdiri pelan dengan kaki yang sudah tidak bisa berdiri tegap lagi seolah ia nggak kuat lagi untuk berdiri namun dia trus mencoba..

dari semua itulah aku mulai berpikir Masya Allah kakek setua ini yang berjalan sudah tidak cepat lagi, berdiri sudah tidak tegap lagi namun ia masih sanggup untuk menunaikan shalat berjama'ah dimasjid, sementara aku yg masih muda kadang sangat malas untuk menuju masjid untuk melakukan shalat berjama'ah...
sejak itu Insya Allah aku akan menyempatkan diri untuk shalat berjama'ah.
terimah kasih ya Allah engkau telah membukakan pintu hati ini.

Friday 7 August 2009

Cara Membuat Masakan Cumi Asam Manis


Bahan:
750 gr cumi–cumi ukuran sedang
8 lbr daun jeruk, iris tipis
2 btg serai, memarkan
2 cm lengkuas, memarkan
2 sdm kecap manis
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
1 sdt gula merah
10 bh cabai rawit merah
2 sdm minyak untuk menumis

Haluskan:
5 bh bawang merah
2 siung bawang putih
5 bh cabai merah

Cara membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum, tambahkan daun jeruk, dan lengkuas, aduk rata.
2. Masukkan cumi, masak sampai cumi berubah warna.
3. Tambahkan kecap manis, gula, garam, dan air jeruk, aduk rata.

Resep: Nuraini Wahyuningsih
Uji Dapur: Klub Nova

Sambal Pakis


Bahan:
250 gr udang segar, kupas, buang kepala dan sisakan ekornya
200 gr pakis, ambil batang muda
1 lbr daun jeruk, sobek-sobek
1 btg serai, memarkan
500 ml santan
1 sdt garam
Minyak goreng secukupnya

Bumbu halus:
5 bh bawang merah
2 siung bawang putih
5 bh cabai merah
1 cm jahe

Bola tempe:
250 gr tempe, kukus dan haluskan
2 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
1 putih telur
1/4 sdt garam

Cara membuat:
1. Bola tempe: Campur tempe bersama bawang putih, merica bubuk, gula pasir, putih telur dan garam, aduk rata. Bentuk bola-bola hingga adonan habis. Goreng hingga matang.
2. Tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan serai, lengkuas, dan daun jeruk. Aduk, masak hingga layu. Masukkan udang, masak hingga berubah warna. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Masak hingga mendidih.
3. Masukkan pakis dan bola-bola tempe. Masak hingga bumbu meresap, angkat.
Sajikan sebagai teman makan nasi hangat.

Untuk 6 orang

Nilai gizi per porsi:
Energi: 181 Kkal
Protein: 20,7 gr
Lemak: 7,1 gr
Karbohidrat: 10,2 gr

Resep dibuat dan diuji coba oleh Hindah Muaris, pemerhati kulinologi

Umur Pria Lebih Pendek dari Wanita?

KOMPAS.com - Umur seseorang memang ada di tangan Tuhan. Namun, gaya hidup dan bagaimana seseorang merawat kesehatannya banyak memengaruhi usia harapan hidup seseorang.

Penelitian menunjukkan, bila dibandingkan dengan wanita, lebih banyak pria yang lebih cepat meninggal. Mengapa? Berdasarkan statistik, penyakit jantung koroner tiga kali lebih tinggi pada pria. Angka bunuh diri juga lebih tinggi pada pria, bahkan bunuh diri dan pembunuhan merupakan penyebab terbesar dari tiga penyebab kematian pada pria berusia 15-35 tahun.

Fakta-fakta tersebut dicantumkan Marianne J.Legato MD dalam buku terbarunya Why Men Die First: How to Lengthen Your Lifespan. Ia memfokuskan pada faktor biologi, kultur, dan penyebab individual yang membuat rentang usia harapan hidup pria di Amerika Serikat enam tahun lebih pendek dibandingkan wanita.

Usia harapan hidup pria memang lebih pendek, kata Legato, karena sejak lahir pria memang lebih rentan dan "fragile" dibanding wanita. Ia juga menganggap penyakit pria kurang mendapat perhatian serius, baik dari individunya maupun lingkungannya.

Secara kultural, menurut Legato, wanita juga lebih sering meminta bantuan. Sedangkan pria, sejak lahir sudah dituntut untuk bersikap kuat, tegar, dan tidak boleh cengeng. "Pria baru mencari pengobatan bila diminta pasangannya atau setelah kondisi penyakitnya bertambah buruk," ujarnya.

Dalam bukunya Legato juga menungkapkan bahwa pria kurang peduli terhadap kesehatan. Selain itu pria juga dianggap malas dan malu berobat ke dokter untuk mencari pengobatan kondisi kesehatannya, terutama disfungsi ereksi. Padahal, impotensi merupakan gejala dari penyakit lain, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Memasuki usia 30 tahun, kadar hormon testoteron pria akan berkurang satu persen setiap tahun. Penurunan hormon ini akan berakibat pada berkurangnya vitalitas, massa otot, daya ingat, dan penurunan hasrat seksual. Selain memengaruhi kualitas hidup, hal ini juga bisa menyebabkan depresi pada pria. Depresi sendiri berpotensi mengundang penyakit.

Faktor lain yang membuat usia pria lebih singkat dibanding wanita adalah faktor kekebalan tubuh. Menurut Legato, sistem imun pria tidak sehebat pada wanita sehingga kemungkinan pria terkena infeksi lebih besar, khususnya tuberkolosis dan penyakit menular seksual.

Secara gentik wanita juga lebih beruntung dibanding pria karena memiliki hormon estrogen. Hormon ini memberi perlindungan alamiah pada wanita, khususnya terhadap penyakit jantung. Sebagai ilustrasi, tanda-tanda penyakit jantung sudah bisa muncul pada pria usia 35 tahun. Sedangkan pada wanita baru muncul beberapa tahun tahun kemudian. Karena itu, bila seseorang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, ia perlu waspada dan mulai mengubah pola hidupnya.


AN
Sumber : WebMD

Aroma Sayur dan Buah Redakan Stres

Apakah Anda termasuk orang yang gemar menikmati aromaterapi? Kini ada "wewangian" baru yang disebut sebagai jenis aromaterapi alami terbaik untuk meredakan stres.

Menurut studi terbaru, linalool, senyawa harum yang berasal dari tanaman, terutama dari makanan dan bunga, seperti jeruk, anggur, mangga, lemon, basil, dan lavender, bisa menekan hormon stres. Manfaat lainnya adalah meningkatkan sel imun.

Kesimpulan tersebut didapatkan dalam penelitian yang dilakukan tim ahli dari Jepang menggunakan tikus percobaan. Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tersebut, tikus-tikus percobaan di laboratorium diberi paparan linalool dalam kondisi stres. Kemudian dimonitor sirkulasi zat kimia dan perubahan gen dalam tubuh hewan-hewan itu.

Setelah dibandingkan dengan hewan yang tidak terpapar linalool namun stres, ternyata hewan yang mendapat paparan linalool mengalami perubahan aktivitas gen 109 yang merespon stres. Selain itu sistem imun mereka juga meningkat.

Penggunaan aromaterapi untuk relaksasi dan pengobatan sudah ribuan tahun dipraktikkan. Selain mengurangi stres, aromaterapi dipercaya efektif meningkatkan mood, mencegah peradangan dan depresi, mengatasi insomnia, dan gangguan kesehatan lain, khususnya yang disebabkan oleh stres.

Bila Anda ingin mendapatkan aromaterapi linalool, mungkin Anda bisa berjalan-jalan ke pasar yang menyediakan sayuran dan buah segar. Atau, luangkan waktu akhir pekan ini untuk mengunjungi perkebunan sayur di luar kota.

Followers