Thursday 30 April 2009

Goa Terindah di Asia Tenggara


PACITAN, KOMPAS.com — Pantas jika Pacitan di Jawa Timur disebut sebagai "Kota Seribu Goa". Di berbagai penjuru bertabur goa-goa yang sangat mudah dikunjungi siapa pun.

Keberadaan goa menjadi obyek wisata paling diandalkan oleh Pacitan. Sampai-sampai, ada kalimat seloroh yang berbunyi, "Belum ke Pacitan jika kita belum menyusuri goa-goa terkenalnya".

Nah, karena itulah, tim Ekspedisi Susur Selatan Jawa 2009 Harian Kompas juga wajib menyusurinya. Di antaranya dua goa terkenal, yaitu Goa Gong dan Goa Tabuhan.

Goa Gong berada di perbukitan kapur yang terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, sekitar 30 kilometer dari Pacitan Kota. Jalan menuju goa sudah sangat bagus sehingga bisa dituju menggunakan kendaraan bermotor jenis apa saja. Meski begitu, tetap patut diwaspadai, jalan menuju goa berkelok-kelok tajam dan berjurang.

Memasuki dalam goa, kita langsung disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Panorama dalam goa begitu indah. Batuan kapur stalaktit dan stalakmit yang terbentuk secara alami menghiasi seluruh dinding dan langit goa. Pemandangan bertambah eksotis ketika batu disiram oleh cahaya lampu aneka warna yang sekaligus untuk penerangan jalan.

Stalaktit dan stalakmit yang ukurannya beragam terlihat menjulang dan kokoh menempel di lantai atau langit goa. Ruang dalam goa sangat besar. Tempatnya berada turun ke bawah, dimulai saat kita memasuki bibir goa.

Keheningan dalam goa bertambah khas oleh suara tetesan air dari langit goa. Dan pemandangan dinding berkilap oleh bias refleksi cahaya di dinding yang basah. Lalu, sesekali hembusan angin lamat-lamat berdengung membisik telinga kita agar ikut larut dalam suasana damai memasuki dunia bawah bumi yang begitu mengagumkan dan mengajak imajinasi kita berkelana ke masa prasejarah.

Kita tidak perlu khawatir, dalam goa sudah tersedia jalur penyusuran yang dibikin sedemikian rupa agar pengunjung aman dan nyaman. Atau, kita menyewa jasa pemandu jalur dari warga setempat sekaligus mendapatkan wawasan pengetahuan sejarah goa yang disampaikan pemandu tersebut.

Goa Gong diklaim sebagai goa terindah di Asia Tenggara. Pacitan, bahkan negeri ini pantas berbangga dengan klaim yang biasanya dilontarkan oleh wisatawan mancanegara. Akses menuju Pacitan memang sangat jauh karena berada di ujung selatan Jawa. Namun, bagaimanapun, goa ini wajib dikunjungi. Sebuah mahakarya alam yang menakjubkan.
KOMPAS.com Fikria Hidayat

Sunday 5 April 2009

Perbedaan Sistim Jaringan Model OSI dan TCP/IP

Perbedaan Sistim Jaringan Model OSI dan TCP/IP
TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer
TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer
TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer
TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI, walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.

NB: Untuk Penjelasan dan Ulasan Model TCP/IP dan OSI silahkan untuk mebaca posting sebelumnya.

Terima Kasih.

Sumber Referensi:
http://www.scribd.com
Douglas E. Comer, Internetworking with TCP/IP, Third Edition, Prentice Hall International, Inc., 1995
Lammle,Todd., CCNA Study Guide, Third Edition, Sybex Network Press, 2002

Persamaan OSI dan TCP/IP

Keduanya memiliki layer-layer
Keduanya memiliki application layers, meski memiliki services yang berbeda
Keduanya memiliki transport dan network layer yang dapat disamakan
Keduanya mengasumsikan teknologi packet-switched (bukan circuit-switched)
Profesional di bidang internetworking perlu mengetahui keduanya

Sumber Referensi:
http://www.scribd.com
Douglas E. Comer, Internetworking with TCP/IP, Third Edition, Prentice Hall International, Inc., 1995
Lammle,Todd., CCNA Study Guide, Third Edition, Sybex Network Press, 2002

Pengertian sistem jaringan model OSI dan TCP/IP


LATAR BELAKANG
Banyak sistem jaringan dibangun dengan hardware dan software yang berbeda. Hasilnya, sistem jaringan banyak yang tidak kompatibel dan ini menyulitkan sistem jaringan menggunakan spesifikasi yang berbeda untuk saling berkomunikasi. Untuk mengatasi masalah ini International Standardization Organization (ISO) membuat sebuah model jaringan yang membantu pembangun sistem jaringan mengimplementasikan jaringan yang dapat berkomunikasi dan bekerja sama dan akhirnya, diluncurkanlah model referensi Open System Interconnection (OSI) di tahun 1984.

KONSEP LAYER
Satuan informasi yang berjalan dalam sebuah jaringan disebut paket data. Di dalamnya terdapat alamat sumber dan tujuan serta informasi lain yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dan menjamin tidak terjadi kesalahan. Konsep layer membantu memahami peristiwa yang terjadi selama komunikasi dari satu komputer ke komputer lain. Caranya adalah dengan merinci komunikasi yang kompleks menjadi tugas-tugas diskrit yang lebih sederhana dalam layer-layer.

MODEL REFERENSI OSI
Model referensi OSI adalah model komunikasi jaringan yang paling banyak digunakan oleh vendor (pembuat) sistem jaringan. Model ini adalah alat terbaik untuk memahami bagaimana data dikirim dari program aplikasi melalui media jaringan ke program aplikasi pada komputer lain dalam sebuah jaringan, bahkan jika pengirim dan penerima memiliki tipe jaringan yang berbeda. Model OSI membantu Anda melihat fungsi jaringan yang terjadi pada setiap layer.

LAYER MODEL REFERENSI OSI
Dalam model referensi OSI terdapat 7 layer, dimana setiap layer memiliki fungsi jaringan yang berbeda:
Layer 7. Application
Layer 6. Presentation
Layer 5. Session
Layer 4. Transport
Layer 3. Network
Layer 2. Data link
Layer 1. Physical

FUNGSI APLICATION LAYER
Application layer (Layer 7 OSI) adalah layer OSI yang terdekat dengan user; menyediakan network services bagi aplikasi user. Berbeda dengan layer yang lain, Layer 7 tidak menyediakan service bagi layer OSI lain. Contoh aplikasi ini adalah program spreadsheet, word processing, dan terminal bank.
Layer 7 menetapkan adanya partner komunikasi yang diinginkan, menetapkan dan mensinkronkan kesepakatan prosedur untuk error recovery serta mengotrol integritas data. Jika ingin mengingat Layer 7 dengan beberapa kata, pikirkan tentang browsers.

FUNGSI LAYER 6 OSI
Application layer (Layer 7 OSI) adalah layer OSI yang terdekat dengan user; menyediakan network services bagi aplikasi user. Berbeda dengan layer yang lain, Layer 7 tidak menyediakan service bagi layer OSI lain. Contoh aplikasi ini adalah program spreadsheet, word processing, dan terminal bank.
Layer 7 menetapkan adanya partner komunikasi yang diinginkan, menetapkan dan mensinkronkan kesepakatan prosedur untuk error recovery serta mengotrol integritas data. Jika ingin mengingat Layer 7 dengan beberapa kata, pikirkan tentang browsers.

FUNGSI LAYER 5 OSI
Session layer (Layer 5 OSI) menetapkan, mengatur, dan menghentikan sesi antara dua host yang berkomunikasi. Layer 5 menyediakan services bagi Layer 6 dan mensinkronkan dialog antara dua Layer 6 serta mengatur pertukaran data mereka. Disamping mengatur sesi, Layer 5 menyediakan perlengkapan untuk transfer data yang efisien, kelas pelayanan dan laporan pengecualian masalah Layer 5, 6 dan 7. Jika ingin mengingat Layer 5 dalam beberapa kata, pikirkan dialog dan percakapan (conversation).

FUNGSI LAYER 4 OSI
Transport layer (layer 4 OSI) membuat segment data pada sistem host yang mengirim kemudian mengumpulkan kembali menjadi aliran data pada sistem host yang menerima. Secara khusus Layer 4 menjamin transport antara dua host. Dalam menyediakan pelayanan komunikasi, Layer 4 menetapkan, menjaga dan menghentikan sirkuit virtual. Dalam menyediakan reliable service, Layer 4 menggunakan transport error detection-dan-recovery serta information flow control. Jika ingin mengingat Layer 4 dalam beberapa kata, pikirkan tentang quality of service dan reliability.

FUNGSI LAYER 3 OSI
Network layer (Layer 3 OSI) adalah sebuah layer yang kompleks yang menyediakan skema pengalamatan, konektifitas dan pemilihan lintasan (path selection) antara dua sistem host yang mungkin berlokasi pada jaringan yang terpisah secara geografis. Jika ingin mengingat Layer 3 dengan mudah, pikirkan tentang pemilihan lintasan, perutean (routing), dan pengalamatan (addressing).

FUNGSI LAYER 2 OSI
Data link layer (Layer 2 OSI) menyediakan transit data yang terpercaya yang melintasi sebuah sambugan langsung (physical link). Dalam melakukan hal ini, Layer 2 menggunakan pengalamatan fisik (physical addressing), topologi jaringan, akses jaringan, pemberitahuan kesalahan (error notification), pengiriman frame yang berurutan dan kontrol aliran. Jika ingin mengingat Layer 2 dengan mudah, pikirkan tentang frame dan kontrol akses media (media access control).

FUNGSI LAYER 1 OSI
Physical layer (Layer 1 OSI) mendefinisikan spesifikasi fungsional, prosedural, mekanikal dan elektrikal untuk mengaktifkan, menjaga dan mematikan sambungan langsung antara dua sistem. Misalnya tingkat tegangan, waktu perubahan tegangan, kecepatan data, jarak pengiriman maksimum, konektor fisik dll. Jika ingin mengingat Layer 1 dengan mudah, pikirkan tentang sinyal dan media.

ENKAPULASI DATA
Enkapsulasi membungkus data dengan informasi protokol yang diperlukan sebelum dikirim. Sehingga, ketika bergerak turun melewati layer-layer OSI, paket data menerima header, trailer, dan informasi lain. Lima langkah konversi untuk enkapsulasi data:
- Membuat data
- Masukkan data dalam segment
- Masukkan segment dalam paket atau datagram
- Masukkan paket dalam frame
- Konversi frame ke pola 1 dan 0 (bit)

MODEL REFERENSI TCP/IP
Meski model referensi OSI lebih umum digunakan tapi secara teknis dan historis, model referensi standar internet adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Model ini memiliki 4 layer:
- Application
- Transport
- Internet
- Network

FUNGSI LAYER 4 TCP/IP
Application layer (Layer 4) model TCP/IP berkutat dengan urusan presentasi, encoding dan dialog control. TCP/IP mengkombinasikan session, presentation dan application dalam satu layer dan mengasumsikan data telah siap dienkapsulasi pada layer berikutnya.

FUNGSI LAYER 3 TCP/IP
Transport layer (layer 3 TCP/IP) berkutat dengan urusan quality of service dari reliability, flow control dan error corection. Salah satu dari protokolnya, transmission control protocol (TCP), menyediakan cara yang fleksibel dan sempurna untuk komunikasi jaringan yang reliable, well-flowing, low-error. TCP berdialog antara pengirim dan penerima ketika melakukan enkapsulasi data ke dalam segment. TCP adalah protokol connection-oriented, artinya segment bergerak bolak balik antara dua host untuk memberitahukan bahwa koneksi terjadi selama waktu tertentu (packet switching).

FUNGSI LAYER 2 TCP/IP
Internet layer (Layer 2 TCP/IP) berfungsi mengirim paket antara jaringan yang berbeda dan menentukan lintasan yang ditempuh. Protokol spesifik layer ini adalah Internet protocol (IP). Best path determination and packet switching occur at this layer. Think of it in terms of the postal system. When you mail a letter, you do not know how it gets there (there are various possible routes), but you do care that it arrives.

FUNGSI LAYER 1 TCP/IP
Network layer (Layer 1 TCP/IP) juga disebut layer host-to-network. Layer ini menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan paket data untuk membuat sambungan langsung (physical link) termasuk detil teknologi LAN dan WAN dan seluruh detil dalam Physical dan Data link layer (Layer 1 dan layer 2 OSI).

SUMBER REFERENSI:
http://www.scribd.com/
Douglas E. Comer, Internetworking with TCP/IP, Third Edition, Prentice Hall International, Inc., 1995
Lammle,Todd., CCNA Study Guide, Third Edition, Sybex Network Press, 2002

Thursday 2 April 2009

Model Referensi Jaringan TCP / IP

Model Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar komunikasi data yang dipergunakan oleh komunitas dalam proses tukar - menukar data dari komputer yang satu ke komputer yang lain di dalam jaringan komputer.

Protocol ini merupakan :

~ Kumpulan protocol ( Protocol suite )

~ Protocol yang paling banyak digunakan saat ini

~ Standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan. Sehingga dapat digunakan dimana saja.

Protocol TCP / IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protocol standar untuk menghubungkan komputer – komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan yang luas.

Protocol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lain di internet.

*

Bersifat routable yang berarti protocol ini cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.

Pengembang :

*

Internet Society ( ISOC )
*

Internal Architecture Board ( IAB )
*

Internet Engineering Task Force ( IETF )

Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF.

Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :

*

DARPA Model
*

Internet Model
*

DoD Model

Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS

1.

Protocol Lapisan Aplikasi

Menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP / IP.

Mencakup protocol :

*

Dynamic Host Configuration Protocol ( DHCP )
*

Domain Name System ( DNS )
*

Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )
*

File Transfer Protocol ( FTP )
*

Telnet, Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP )
*

Simple Network Management Protocol ( SNMP ) dll.

Berinteraksi menggunakan antarmuka Windows Socket ( WinSock ) atau NetBiosOver TCP / IP ( Net BT )

1.

Lapisan AntarHost

Membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat Connection Oriented atau broadcast yang bersifat Connectionless.

Mencakup Protocol :

*

Transmission Control Protocol ( TCP )
*

User Datagram Protocol ( UDP )

1.

Protocol Lapisan Internetwork

Melakukan pemetaan ( routing ) dan enkapsulasi paket – paket data jaringan menjadi paket – paket IP.

Meliputi Protocol :

*

Internet Protocol ( IP )
*

Address Resolution Protocol ( ARPA )
*

Internet Control Message Protocol ( ICMP )
*

Internet Group Management Protocol ( IGMP )

1.

Protocol Lapisan Antarmuka Jaringan

Meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan TCP / IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN ( seperti halnya Eternet dan Token Ring ), MAN dan WAN ( seperti halnya dial-up Modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network ( PSTN ), Integrated Services Digital Network ( ISDN ) serta Asyincronous Transfer Mode ( ATM )).

Skema Pengalamatan

1.

Pengalamatan IP

Berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit ( Empat Oktet berukuran 8-bit ) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz dengan menggunakan Subnet Mask yang di asosiasikan dengannya. IP dibagi 2 :

*

Network Identifier ( NetID ) ==> menidentifikasi jaringan lokal dalam sebuah Internetwork
*

Host Identifier ( HostID ) ==> mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.

Misal : 205.116.008.004 dapat dibagi dengan menggunakan Subnet Mask 255.255.255.000 ke dalam NetworkID 205.116.008.000

HostID 44

1.

Fully Qualified Domain Name ( FQDN )

Merupakan alamat yang alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk < nama_host > . < nama_domain >, dimana < nama_domain > mengidentifikasikan jaringan dimana sebuah komputer berada, < nama_host > mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan.

Pengungsi Situ Gintung Terancam Golput


JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengungsi korban jebolnya tanggul Situ Gintung yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) terancam golput pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April mendatang. Pasalnya, tempat yang awalnya direncanakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS) telah porak-poranda dan dipenuhi puing-puing bangunan.

Daerah yang hancur akibat air bah Situ Gintung tersebut adalah RT1 RW 8, RT 2 RW 8, RT 3 RW 11, dan RT 4 RW 11. Sekitar 1.000 kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya. Sebanyak empat TPS di Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, pun terancam lenyap seiring dengan hancurnya tempat tinggal warga akibat bencana tersebut.

Wakil Ketua PPS Kelurahan Cirendeu, Muhammad Ali, saat dihubungi, memastikan proses pelaksanaan pemilu legislatif bagi pengungsi bencana Situ Gintung akan tetap berlangsung. "Tidak ada masalah, kalaupun tidak ada TPS, warga bisa yang terdaftar sebagai pemilih bisa memilih di TPS lainnya," katanya.

Dengan syarat, lanjut Ali, masyarakat akan mengajukan pindah TPS dengan menggunakan formulir A5. "Jadi tidak perlu khawatir warga akan tetap bisa memilih," imbuhnya.

Sedangkan untuk DPT, Ali mengaku sudah memiliki data terkait korban tewas yang terdaftar dalam DPT. Di lokasi bencana terdapat 2 TPS yakni TPS 23 dengan 378 pemilih, pemilih yang tewas sebanyak 10 orang. Sedangkan TPS 6 dengan pemilih 500 yang pemilih yang tewas sebanyak 1 orang. "Kita sudah melakukan pendataan, kebanyakan yang tewas itu anak-anak yang belum memiliki hak pilih," kata Ali.

Di sisi lain, kondisi ini ternyata tidak terlalu dipedulikan oleh para pengungsi. Yuni Widiarti (28) salah satunya, dirinya mengaku tidak peduli dengan pemilu nanti. "Ikut pemilu atau tidak, nasib saya tidak akan berubah, sama saja," ujarnya.

"Jangankan pikir soal itu, mikirin tempat tinggal saja sudah pusing," kata warga RT 4 RW 8, Kampung Gintung.

Hal senada juga diungkapkan Sa'amin (67). Dirinya mengaku akan golput dalam pemilu legislatif nanti. "Males ah milih. Kecuali kalau kita milih, terus bisa dapet rumah," ujarnya sambil tersenyum.

Sa'amin lebih memilih untuk memikirkan kelanjutan hidupnya dari pada memikirkan harus mencontreng partai dan caleg apa. (C5-09)

Tragedi Situ Gintung (Bang Idin, Si Penyelamat Pertama)


JAKARTA, KOMPAS.com — Lambannya respons pemerintah dalam mengevakuasi korban bencana Situ Gintung membuat hati seseorang yang sehari-hari membersihkan Kali Pesanggrahan tergerak.

Dia adalah Bang Idin (56), dikenal sebagai sosok yang peduli dengan kebersihan Kali Pesanggrahan. Sisa hidupnya dicurahkan untuk menjaga lingkungan di sepanjang kali itu.

Hari pertama bencana, Idin bersama relawan yang tergabung dalam tim Sangga Buana langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. "Waktu hari pertama saya menyelamatkan 20 orang dan menemukan 12 mayat di sepanjang Kali Pesanggrahan," ujarnya.

Sejak pagi hingga sore Bang Idin menyisir kali sampai ke wilayah hulu di Cipulir. "Banyak warga yang berada di atas atap rumah dan pohon yang saat itu memerlukan pertolongan," imbuhnya.

Pada hari pertama, belum ada respons cepat dari tim SAR. Bagi Idin, tragedi ini amat memilukan. Tak pernah terlintas sedikit pun melihat sungai yang selalu dirawatnya menjadi tempat puluhan orang meregang nyawa.

Hal itu juga yang membuat dirinya berubah profesi menjadi pencari mayat. "Biasanya bersihin dan mengangkut sampah, tapi sekarang malah mayat," ujarnya sambil tersenyum.

Kegigihan dan keikhlasan Idin ternyata cukup membantu tim SAR mengevakuasi korban. "Ya sudah sepantasnya kita langsung bergerak turun ke lapangan, bukan mendirikan posko lalu duduk-duduk saja kaya posko parpol-parpol itu," kata Idin.

Hingga hari keenam tragedi situ Gintung, Idin masih terus menyisir di sepanjang Kali Pesanggrahan. "Kebetulan saya tahu betul medan kali ini, jadi bisa sedikit membantu tim SAR," ujarnya lagi.

Menurutnya, bencana ini merupakan dampak dari ketidakpedulian semua pihak, baik pemerintah dan warga setempat. Misalnya, peraturan yang menyebutkan 40 meter sepadan Situ Gintung tidak boleh dijadikan tempat permukiman, tapi nyatanya daerah yang semestinya menjadi tata ruang air berubah fungsi menjadi tempat tinggal. "Saya sudah pernah ingatkan dua bulan lalu ke pihak pemkot, tapi mereka tidak menggubrisnya," ujarnya.

Sekarang apa daya? Bencana sudah terjadi. Tidak perlu saling tuding untuk mencari kesalahan. Alangkah baiknya kita mencari jalan keluarnya. "Hari ini (1/4) saya dan warga akan melakukan penanaman 1.000 pohon di sekitar tanggul Situ Gintung," ujar Idin.

Followers