Friday 8 May 2009

MEMBANGUNJARINGAN ETHERNET SEDERHANA DENGAN PROTOCOL TCP/IP

Di akhir milenium kedua perkembangan internet sungguh revolusioner karena internet telah

merasuki segala aspek kehidupan manusia. Dengan internet kita dapat melakukan bisnis lebih

efisien, melakukan komunikasi antara manusia dengan manusia, manusia dengan komputer

atau komputer dengan komputer.

Internet sendiri adalah sebuah sistem yang memberikan informasi yang terorganisir dan

terkelola dengan baik. Jadi internet itu sendiri adalah sebuah sistem yang terstruktur dan

terorganisir. Untuk memahami bagaimana hubungan internet dengan TCP/IP, mula-mula kita

harus mendefinisikan konsep protokol dan standar. Tentu saja kita dituntut untuk proaktif

mengamati dan mempelajari standar-standar yang dikeluarkan oleh organisasi-organisasi yang

berkompeten dalam pengembangan internet menjadi suatu standar bersama. Mengapa? Dapat

dibayangkan jika ratusan organisasi baik ilmiah maupun komersil membuat standarnya

sendiri-sendiri akan menjadi tidak mungkin bila mengaplikasikan perangkat komunikasi yang

berbeda standar satu dengan yang lainnya.

PROTOKOL dan STANDAR

Apa yang dimaksud dengan protokol? Tidak lain adalah sebuah sinonim yang bisa kita

sinonimkan sebagai rule atau “aturan main”. Dan apa pula yang dimaksud dengan standar?

Standar adalah rule yang telah disepakati untuk diaplikasikan.

Protokol

Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat

yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu

menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti

dibutuhkan pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian ini lah yang dikatakan sebagai

protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya

komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.

Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya

memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki

urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah

alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.

Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah

bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa

cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar

100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada

kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan

akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.

Rev 1.0

Halaman 3 dari 69

Standar

Standar adalah suatu hal yang penting dalam penciptaan dan pemeliharaan sebuah kompetisi

pasar daripada manufaktur perangkat komunikasi dan menjadi jaminan interoperability data

dalam proses komunikasi.

Standar komunikasi data dapat dikategorikan dalam 2 kategori yakni kategori de facto

(konvensi) dan de jure (secara hukum atau regulasi).

ORGANISASI STANDAR

Di bawah ini adalah beberapa organisasi yang concern dengan perkembangan standar

teknologi telekomunikasi dan data internasional maupun dari Amerika.

International Standards Organization (ISO).

International Telecommunications Union-Telecommunication Standards Section (ITUT).

American National Standards Institute (ANSI).

Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).

Electronic Industries Association (EIA).

Selain itu terdapat pula organisasi yang bersifat forum ilmiah seperti Frame Relay Forum dan

ATM Forum.

Kemudian ada pula organisasi yang berfungsi sebagai agen regulasi, misalnya Federal

Communications Commision (FCC).

STANDAR INTERNET

Standar internet adalah sebuah proses jalan panjang yang teruji dan terspesifikasi sehingga

menjadi berguna bagi siapa yang bekerja dengan internet. Tentu saja spesifikasi ini dimulai

dengan sebuah draft. Kemudian draft internet ini menjadi dokumen acuan kerja yang memiliki

umur 6 bulan. Setelah itu akan mendapatkan rekomendasi dari otoritas Internet dan

dipublikasikan sebagai Request for Comment (RFC).

ADMINISTRASI INTERNET

Internet yang pada mulanya merupakan jaringan komputer skala kecil di kalangan akademisi

makin bertambah luas bahkan untuk kepentingan militer, komersial dan hiburan. Semakin

luasnya aktivitas internet tersebut diperlukan koordinasi dan administrasi untuk mengaturnya.

Mulai dari tingkat pengorganisasian nama domain dari root sampai organisasi yang mengatur

nama domain untuk root negara. Juga ada organisasi yang mengadministratif standar teknis

internet dan mendistribusikan atau mengumpulkan informasi tentang TCP/IP.

Di antaranya adalah :

Internet Society (ISOC)

Internet Architecture Board (IAB)

Internet Engineering Task Force (IETF)

Rev 1.0

Halaman 4 dari 69

Internet Research Task Force (IRTF)

Internet Asigned Number Authority (IANA) dan Internet Corporation for Asigned

Names and Numbers (ICANN)

SEJARAH SINGKAT INTERNET

1969, empat node ARPANET dioperasikan.

1970, host-host ARPA mengimplentasikan NCP.

1973, penelitian dan pengembangan TCP/IP dimulai.

1977, sebuah pengujian penting menggunakan TCP/IP.

1978, UNIX mulai menyebar di kalangan akademis dan riset.

1981, CSNET didirikan.

1983, TCP/IP menjadi protokol resmi untuk ARPANET.

1983, MILNET dilahirkan.

1986, NSFNET didirikan.

1990, ARPANET digantikan dan dikelola oleh NSFNET.

1995, NSFNET kembali menjadi lembaga penelitian jaringan atau network.

A. PEMBAHASAN

1. Pengkabelan

Penomoran pin RJ-45 dilakukan dengan cara memegangnya secara terlentang, kemudian nomor pin dimulai dari kiri. Dengan penomoran seperti berikut:

· Ethernet card akan mentrasmit/ mengeirim sinyal (Tx) pada pin nomor 1 dan 2, menerima (Rx) pada pin nomor 3 dan 6.

· Switch/ hub akan mengirim sinyal pada pin nomor 3 dan 6, menerima pada pin nomor 1 dan 2.

Pada pengkabelan ini alat yang digunakan yaitu kabel UTP, RJ-45 Connector, serta Tang Crimping. Untuk pengkabelan standar pengkabelan dari EIA/ TIA yang digunakan yaitu standar 568A dan 568B.



1. W/Green

2. Green

3. W/Orange

4. Blue

5. W/Blue

6. Orange

7. W/Brown

8. Brown

· Pengkabelan UTP yang digunakan antara lain UTP Cross Cable dan UTP Stright Cable. Untuk UTP Cross Cable yaitu ujung satu menggunakan standar 568A dan ujung yang lainnya menggunakan standar 568B atau sebaliknya,

· Sedangkan untuk pembuatan UTP Stright Cable yaitu kedua ujung menggunakan standar pengkabelan yang sama baik menggunakan standar 568A kedua-duanya maupun 568B kedua-duanya.

Untuk menguji apakan pengkabelan telah sesuai dengan ketentuan ataukah tidak kita gunakan Cable Tester untuk mengujinya. Untuk pengkabelan UTP Cross Cable dan UTP Stright Cable pasangan lampu yang ketika dilakukan tester yaitu sebagai berikut:








UTP Stight Cable UTP Cross Cable

2. Pemasangan Ethernet card pada PC

Apabila PC tanpa Ethernet card maka tidak akan terdapat Configuration Internet Protocol nya, dan jika PC telah terpasang Ethernet cardnya maka akan terdapat Configuration Internet Protocol.

3. Setting parameter jaringan

Pada jaringan TCP/IP, mesin-mesin meiliki alamat unik, IP address. Ketika computer lain mengirim ke msin kita mereka pun mencantumkan IP address kita sebagai detinasi, dan begitupun sebaliknya. IP address terdiri dari 4 byte, dan ditulis sebagai bilangan dengan empat decimal yang dipisahkan oleh titik. Setting parameter jaringan yang telah dilakukan yaitu setting parameter jaringan dinamis dan setting parameter jaringan statis. Untuk melakukan setting parameter jaringan dinamis yaitu yang pertama kali dilakukan yaitu dengan mengklik control panel > network conection > Local Area Connection > pilih properties sehingga akan muncul jendela Local Area Connection Properties seperti pada gambar berikut ini:










Kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP) > properties, maka akan muncul jendela baru seperti pada gambar di atas sebelah kanan. Kemudian pilih Obtain IP address automatically > OK.

Pada settingan Parameter Statis langkah yang dilakukan sama dengan langkah untuk settingan parameter dinamis hanya pada jendela yang terakhir yang dipilih yaitu Use the following IP address dan memasukan parameter-parameter yang akan di koneksikan misalnya untuk IP address 192.168.127.1 > klik OK.




















Untuk menguji sebuah jaringan yang digunakan yaitu penggunaan utilitas Ping, untuk menggunakan utilitas ini kita terlebih dahulu masuk kedalam Commend Prompt lalu ketikan ping kemudian address atau alamat jaringan yang terkoneksi. Misalnya ping 192.168.127.2 kemudian enter, hasilnya adalah seperti berikut






5. Ms. Networking (NetBIOS)

Konfigurasi parameter Ms. Network
Untuk melakukan konfigurasi yaitu dengan mengaktifkan Control Panel > System > aktifkan tab Computer Name. Kemudian memasukan nama pada masing-masing mesin pada kotak Computer Name dan nama Workgroup pada kotak Workgroup kemudian klik OK.



















Utilitas yang digunakan diantaranya yaitu Ping, nbtsat, dan net view. Penggunaan ping kali ini yaitu yang dituju adalah nama komputer yang dikoneksikan bukan IP address komputer yang dikoneksikan. Contohnya yaitu:









Sedangkan untuk utilitas nbstat –n yaitu






untuk net view yaitu:





6. Sharing File

Untuk sharing file masuk Windows Explorer > klik kanan folder yang akan di share > saring and security. Kemudian memilih Share this folder on the network > klik OK.

* Cara kerja dari protocol NetBIOS adalah mengkoneksikan dua buah PC atau lebih melaui jaringan bios dimana yang dikenal dalam NetBIOS ini adalah nama komputer yang akan dikoneksikan dengan komputer lain.
* Perintah ping dalam Bertujuan untuk mengecek koneksi yang terjadi dalam jaringan Ethernet yang telah dilakukan, diantaranya yaitu mengecek apakah akan terjadi pengurangan data ketika kita melalukan sharing data atau tidak.
* Perintah nbtstat yaitu Utility untuk mengecek status registrasi dari hubungan koneksi antar komputer.

No comments:

Followers