Tips Mudik Berkendaraan Umum
Mudik sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia saat Lebaran tiba.
Anda yang berencana pulang kampung perlu berpikir panjang untuk
memilih transportasi yang tepat. Mau memilih transportasi umum atau
berkendara pribadi bersama keluarga? Tentu saja semua pilihan ada
untung dan ruginya. Apa sajakah yang perlu dipertimbangkan?
Jika Anda dan keluarga bersepakat menggunakan transportasi umum,
berarti harus mulai membagi tugas dengan anggota keluarga siapa yang
akan mencari informasi pemesanan tiket. Sebaiknya memesan tiket
jauh-jauh hari, setidaknya dua minggu sebelum hari H. Biasanya,
begitu mendekati Lebaran harga tiket melambung dua kali lipat. Apalagi
jika harus lewat calo.
Bawalah barang secukupnya dan jangan berlebihan agar bisa menikmati
perjalanan dengan nyaman. Sebaiknya hindari memakai perhiasan atau
membawa uang tunai berlebihan.
Siapkan Anggaran
Mudik biasanya membutuhkan dana lebih dari perkiraan. Belilah barang
atau kebutuhan yang memang benar-benar dibutuhkan. Ingat, karena
Lebaran kali ini jatuh di awal bulan, setelah Lebaran masih harus
menunggu waktu yang lama untuk menerima gaji. Sebaiknya menyusun
daftar kebutuhan, antara lain biaya transportasi pergi-pulang, biaya di
kampung halaman, dan biaya tak terduga. Jangan lupa memikirkan pula
anggaran untuk sebulan ke depan.
Siapkan Bekal Makanan
Melakukan perjalanan jauh (kecuali dengan pesawat terbang) pasti
membutuhkan makan. Untuk penghematan, sebaiknya membawa bekal.
Buah-buahan bisa jadi bekal yang bagus untuk perjalanan panjang. Selain
seratnya mengenyangkan, buah juga menyediakan energi dan sejumlah
gizi antioksidan sebagai penangkal kelelahan. Pilihlah buah yang praktis
dan tidak repot menyantapnya.
Perlu pula membawa makanan kecil, roti isi, burger, atau roti tawar dan
sejenisnya. Jika dalam perjalanan terjebak macet, dengan membawa bekal
tak perlu repot mencari warung, selain tentu juga hemat. Jangan lupa
membawa obat-obatan untuk persiapan di perjalanan.
Siapkan Uang Tunai Secukupnya
Walau mengantongi kartu ATM, uang tunai tetap dibutuhkan. Namun,
sebaiknya membawa uang tunai secukupnya. Untuk menghindari copet,
simpan uang di tempat yang berbeda.
Tinggalkan Nomor Kontak pada Tetangga
Jangan lupa meninggalkan nomor HP dan telepon rumah di kampung
halaman pada tetangga yang tidak mudik atau ke ketua RT agar bisa
menghubungi kalau terjadi sesuatu di rumah Anda.
Arus Balik
Simpan tenaga dan tetap menjaga kesehatan untuk perjalanan balik
setelah berlebaran di kampung halaman. Waktu kembali jangan terlalu
mepet, esoknya harus sudah masuk kantor dan anak-anak masuk sekolah.
Seluruh keluarga pasti kelelahan. Ada baiknya ambil waktu sehari untuk
beristirahat sebelum kembali menjalani aktivitas rutin
MUDIK AMAN dan NYAMAN
Mudik dengan kendaraan sendiri pasti jauh lebih nyaman dan aman,
namun bagaimana dengan Anda yang terpaksa mudik
menggunakan kendaraan umum, pastinya jauh lebih ribet dan
beresiko. Nah, untuk menghindari bahaya yang tidak diinginkan
selama mudik, tak ada salahnya Anda cermati tips dan trik berikut
ini, agar perjalanan mudik Anda terasa lebih aman dan jauh dari
resiko bahaya kejahatan yang kerap mengintai para pemudik.
- Yakin dan Percaya Diri
Bisa jadi Anda sudah lama tak pulang kampung dan tentu sedikit
merasa asing dengan perubahan kota Anda, atau merasa tak
mengenali daerah di mana Anda memang diwajibkan untuk transit
sebelum menuju ke tujuan akhir Anda. Tak perlu panik, tingkatkan
rasa percaya diri Anda, karena di tempat umum rasa pede mutlak
dibutuhkan untuk menghindari bahaya kejahatan yang kerap kali
muncul di saat peluang tersebut terbuka. Yakinlah bahwa Anda
mengenali area di mana Anda berada, jika memang dibutuhkan
bertanyalah kepada pihak keamanan atau orang-orang yang Anda
yakini bisa membantu Anda. Hindari bertanya pada sembarang
orang.
- Perhiasan
Bukan rahasia umum lagi, jika perhiasan jadi magnet menarik
tindak kriminal. So, jika ingin selamat, jangan gunakan perhiasan
sama sekali selama mudik dengan kendaraan umum, meskipun itu
hanya sebuah perhiasan imitasi. Karena apapun aksesori yang Anda
pakai, pasti mengundang pelaku kriminal melirik Anda.
- Pakaian
Karena Anda bepergian dengan kendaraan umum, usahakan
mengenakan pakaian yang tak mencolok, baik dalam warna
maupun model. Celana panjang dengan berbahan denim dan atasan
berbahan katun akan terasa nyaman saat digunakan bepergian dan
memudahkan ruang gerak Anda. Pakai sepatu sport yang nyaman
dan ringan di kaki, hindari menggunakan sepatu berhak tinggi.
Ingat Anda sedang mudik, bukan pergi ke pesta khan?
- Obat-obatan
Perjalanan jauh butuh kondisi tubuh yang fit dan bugar, karena itu
jangan sepelekan kondisi badan, dan usahakan selalu
mengkonsumsi makanan sehat dan minum multivitamin saat Anda
mudik. Jangan lupa membawa obat, minyak gosok dan suplemen
setiap kali Anda bepergian jauh.
- Barang Bawaan
Meski lama tak pulang kampung bukan berarti Anda harus
memborong semua oleh-oleh khas kota di mana Anda tinggal
selama ini khan? Keselamatan dan kenyamanan jauh lebih penting,
mengingat Anda bepergian dengan transportasi umum, tentu
kemudahan gerak jadi prioritas utama yang harus Anda perhatikan.
Jika memang Anda memaksa membawa banyak barang,
minimalkan membawa barang yang sekiranya tak Anda butuhkan,
perkirakan berapa lama Anda akan berlibur dan yang pasti pilih tas
pakaian berbahan tebal dan kuat, lebih bagus lagi jika dilengkapi
pengunci bernomor kode otomatis.
- Uang Pas
Uang jadi urusan ini yang paling krusial, untuk berjaga-jaga dari
tindak kejahatan simpan uang di beberapa tempat yang sekiranya
aman dan jauh dari jangkauan copet. Selain itu, seandainya Anda
memang terlanjur kena palak/gendam, Anda masih bisa
menyelamatkan sebagian uang Anda.
- Dompet
Hindari mengeluarkan dompet di depan umum, karena barang ini
menjadi incaran idola para pencopet. Lebih aman jika Anda
menyimpan sejumlah uang pas di saku celana Anda dan menyimpan
dompet di bagian terdalam tas bawaan Anda. Aman dan tentu lebih
praktis mengingat Anda akan berdesak-desakan dengan banyak
orang. Dan jangan lupa bawa selalu uang receh di saku yang lain,
untuk membayar peron atau setidaknya berbelas kasih pada
pengemis atau pengamen.
- Stay Cool
Jangan terlalu banyak melakukan gerakan berlebihan, karena
tindakan ini justru mengundang orang lain untuk melihat Anda.
Cobalah, tetap tenang dan waspada meski Anda berada dalam
situasi yang tidak nyaman. Tarik nafas panjang bisa membantu
mengembalikan ketenangan Anda.
- Waspada
Usahakan tetap bersikap wajar dan sopan meski teman
seperjalanan Anda menawarkan kebaikan. Jangan terlalu akrab dan
jangan terlalu berlebihan mencurigai teman perjalanan Anda.
Bersikap hati-hati dan ada baiknya Anda menolak dengan halus jika
ada yang menawari makanan ataupun minuman. Jangan pula
terlena dengan tampang rupawan dan baik hati yang mencoba
bercakap-cakap dengan Anda, siapa tahu itu hanya sebuah
'perangkap' yang akan memperdaya Anda. Bersikap dan
berbicaralah seperlunya dengan tema umum dan hindari
pembicaraan yang sifatnya pribadi.
- Tegas
Jadi rebutan calo, tukang ojek, becak dan sopir taksi selalu dialami
para pemudik, nah untuk menghindari serbuan tersebut adalah
menolaknya dengan tegas namun sopan. Jika masih 'membandel'
dan bahkan bersikap kurang ajar, jangan sekalipun meladeni
mereka, lebih bijak jika Anda diam dan mengabaikan mereka,
meski Anda merasa tak nyaman dengan perkataan yang mereka
ucapkan. Segeralah menuju ke area yang Anda anggap aman dari
jangkauan mereka setidaknya sampai jemputan datang atau
memungkinkan Anda berpikir lebih tenang untuk menentukan
tujuan Anda selanjutnya.
- Berdoa
Merasakan kehadiranNya dalam setiap langkah Anda akan membuat
perjalanan Anda terasa aman dan nyaman. Biasakanlah berdoa
sebelum Anda bepergian, selain membuat hati lebih tenang, Anda
juga terhindar dari kejahatan yang melibatkan ilmu-ilmu tertentu di
luar jangkauan Anda, dan tak pernah Anda sadari.
MUDIK PAKAI MOTOR SERASA PIKNIK
_ SEJAK harga bahan bakar minyak (BBM) naik, pengguna sepeda motor
semakin berlipat. Selain karena lumayan hemat BBM, harga sepeda
motor pun semakin terjangkau. Dengan uang muka Rp 500 ribu, kita
sudah bisa mendapatkan motor gres.
Jumlah pemakai motor yang makin banyak ini pun berimbas saat arus
mudik Lebaran. Setiap tahun, pemudik bermotor semakin meningkat.
Di satu sisi, motor memang antimacet, karena bisa melesat di sela-sela
kendaraan besar lain. Tapi justru itulah yang menjadi titik rawan
pengendara motor. Setiap saat maut mengintai, kecelakaan kerap
terjadi, saat motor menyalip kendaraan lain.
Mudik memakai motor kini jadi tren tersendiri saat Lebaran. Sangat
mungkin pengalaman yang didapat berbeda jika naik angkutan umum
atau pribadi lainnya. Bahkan boleh jadi, mudik pakai motor itu serasa
piknik dan sesuatu yang menyenangkan. Tapi bila tidak disiapkan
dengan baik, mudik dengan menggunakan sepeda motor bisa juga
menjadi malapetaka.
Karena itu langkah atau kiat-kiat khusus motoris harus benarbenar
diperhatikan secara ketat. Persiapan yang paling utama, siapkan mental
anda. Bisa jadi menggunakan sepeda motor adalah alternatif terakhir
untuk mudik. Jika memang demikian buat senang perasaan Anda,
hilangkan beban, perasaan was-was, kekhawatiran yang berlebihan,
bangun perasaan di dalam jiwa bahwa mudik dengan sepeda motor itu
kegiatan yang menyenangkan.
Selain mental, tentu fisik pun tak ketinggalan. Istirahat yang cukup
sebelum anda pergi, hindari minum obat-obatan yang membuat anda
ngantuk dan lemah. Untuk memiliki waktu istirahat yang cukup
sebelum pergi, lakukan persiapan mudik secara bertahap, dan
terencana.
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan pemudik motoris adalah
memperluas wawasan tentang rencana mudik terkait kondisi rute,
kondisi sepeda motor, peta mudik, dan informasi tambahan lainnya
yang bisa didapat secara mudah di koran-koran.
Tentu saja, tunggangan anda, sepeda motor harus prima. Cara yang
singkat dan pasti adalah membawa sepeda motor anda ke bengkel
terpercaya, sampaikan ke mekanik bahwa motor tersebut akan dibawa
oleh nda sebagai alat transportasi mudik. Sebaiknya lakukan
pemeriksaan dan perbaikan 1 minggu sebelum dipakai mudik,
sehingga anda memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi kembali
dengan motor anda terutama jika ada perbaikan lanjutan. Pastikan
kelengkapan standar motor berfungsi dengan baik, kaca spion, sistem
kelistrikan (CDI, Head lamp, sign lamp, horn, fuse system ), sistem
pengereman (Kanvas rem, minyak rem, kabel rem), sistim penggerak
(kopling, gear, ban, rantai dll ) dan Chasis.
Pada umumnya sepeda motor tidak dirancang untuk membawa banyak
beban, tetapi jika kita terpaksa membawa barang untuk bepergian jauh
kita harus memperhatikan sisi keselamatan di dalam mengendarai
sepeda motor. Pada prinsipnya barang yang kita bawa harus tidak
mengurangi kemampuan kita di dalam mengendalikan sepeda motor
dan lalu lintas sekitar dan memenuhi aturan lalu lintas yang ada.
Usahakan mengatur beban ke arah depan sepeda motor. Tempatkan
beban di atas, di depan sumbu belakang, mengikat beban di bagian
belakang sumbu sepeda motor akan menambah pusat gravitasi motor
yang mempengaruhi cara motor mengerem dan berbelok, kemudian
atur penempatan beban secara merata.
Lebih bagus jika barang disimpan di tempat khusus, seperti tail box,
side box, maupuan tank bag. Jika menggunakan dus usahakan dus
tersebut terikat kuat, diatas sadel motor dan tidak mempengaruhi posisi
pengendara sepeda motor.
Jangan lupa, siapkan Aalat Pelindung Diri (APD) dan perlengkapan
standar. Gunakan APD yang sesuai, Safety Helmet yang layak pakai,
sarung tangan ( setidaknya bawa 2 pasang ), jaket yang nyaman
untuk menahan terpaan angin.
Pilihlah warna jaket yang cerah dan memantulkan cahaya sehingga
mudah dilihat pada malam hari, kemudian celana panjang dari bahan
jeans, jas hujan dan sepatu yang menutupi tumit, Selanjutnya dokumen
yang diperlukan, obat-obatan yang menjadi kebutuhan pribadi,
suplemen, obat tetes mata, obat penghilang rasa pegal dan obat pusing
kepala kemudian bawa juga tool kit standar, dan spare part standar
seperti Busi, bolham lampu, kabel kopling, kabel gas, dll.
(mac/berbagai sumber)
Jangan Memaksakan Diri
SELAMA perjalanan, terapkan cara mengendarai sepeda motor
sewajar mungkin yang Anda bisa lakukan, jangan memaksa di luar
batas kemampuan anda. Memaksakan memacu sepeda motor di luar
batas kemampuan bisa terjadi karena ingin cepat sampai, atau
terprovokasi oleh keadaan, dan ini sangat berbahaya.
Pastikan anda memiliki pandangan yang jelas dan luas saat memasuki
suatu kondisi jalan jangan berspekulasi.
Jika anda membawa penumpang, beri tahu kepada penumpang agar
bisa 'sejiwa' dengan anda, tidak banyak bergerak, tidak menurunkan
kaki dari foot step walaupun sepeda motor sedang berhenti sejenak di
lampu merah atau di tengah kemacetan. Posisikan penumpang anda ke
arah depan dari as ban belakang, artinya penumpang harus sedekat
mungkin dengan pengendara.
Jika anda merasa ngantuk dan letih jangan paksakan diri untuk terus
melaju, ngantuk dan letih adalah 'early warning' dari sistem kebugaran
badan kita yang meminta untuk beristirahat. Tidak ada cara yang paling
efektif selain beristirahat. Banyak kasus kecelakaan terjadi karena
pengendara sepeda motor memaksakan diri tetap melaju, di antaranya
karena merasa sudah dekat dengan tujuan, atau sudah mengonsumsi
minuman yang mengandung caffeine/taurine.
Beristirahatlah setelah maksimum 3 jam nonstop perjalanan anda.
Beristirahat kurang dari 3 jam setelah perjalanan akan lebih baik,
bagaimanapun juga anda bukan seorang pe-rally profesional, bukalah
helm, kendorkan semua ikatan, seperti sarung tangan, ikat pinggang,
sepatu, lakukan olah raga ringan, dan hirup udara sebanyakbanyaknya.
Lakukan juga pemeriksaan terhadap sepeda motor anda, seperti rantai,
baut-baut pada poros ban, tekanan angin pada ban dan jumlah oli.
Manfaatkanlah pos-pos mudik yang banyak didirikan di sepanjang jalur
mudik, saat beristirahat anda dapat juga berkomunikasi dengan
anggota keluarga lainnya sehingga mereka tahu kondisi dan posisi
anda.
Tak kalah penting adalah berdoa. Kita tidak pernah tahu apa yang akan
terjadi, selalu ada kekuatan dari Yang Maha Kuasa untuk mengatur itu
semua. Berdoalah sebelum berangkat agar Yang Maha Kuasa
senantiasa melindungi perjalanan kita.(mac/berbagai sumber)
Tips Ringan Sebelum Berangkat
* Lakukan pengecekan dan servis ke bengkel
* Periksa dan ganti oli
* Periksa bagian kelistrikan seperti Aki dan CDI yang merupakan salah
satu komponen penting matic
* Cek busi, kalau bisa siapkan busi cadangan.
* Cek pengeremannya, apakah kanvas rem dan disk masih bagus atau
tidak serta minyak remnya jangan dilupakan. Kalau kanvasnya sudah
tipis, segeralah diganti.
* Periksa kaki kaki, seperti shock breaker apakah masih meredam
dengan baik atau tidak atau velg masih layak dan tidak oleng atau
tidak. Kalau sudah oleng demi keselamatan segeralah ganti velg bro
demi keselamatan dengan yang berkualitas
* Persiapkan surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM. (mac)
Jangan Lupa Etika Berkendara
* Hindari pelan tapi berada di jalur jalan
* Wajib beri tanda sebelum belok
* Jangan menyalip mobil seenaknya
* Tengok kiri kanan jika hendak jalan
* Jangan terlalu dekat dengan mobil di lampu setopan
* Bertanggung jawab jika menabrak kendaraan lain
TIPS PERSIAPAN KENDARAAN SEBELUM MUDIK
CHECK ITEM TINDAKAN
Tali Kipas Periksa kekencangannya, jika kendur dapat mengakibatkan:
- pengisian battery kurang
- temperature mesin panas
- power steering dan AC tidak berfungsi normal
- bunyi mendecit saat mesin hidup
Oli Mesin - Periksa kondisi oli mesin, baik jumlah maupun kualitasnya.
- Jumlah oli mesin harus berada diantara batas tertinggi dan terendah pada stick oli.
- Tambahkan bila perlu
Air Radiator Kapasitas air pendingin mesin dalam tangki cadangan harus berada di antara tanda FULL dan
LOW, jika kurang tambahkan sampai batas FULL
Air Pembersih Kaca Periksa kapasitas air pembersih kaca pada washer tank, jika kurang tambahkan dan gunakan
air bersih.
Periksa juga kerja wiper dan kondisi karet wiper
Saringan Udara - Jika saringan udara kotor dapat mengakibatkan pemasukan udara terhambat sehingga
tenaga mesin menurun dan pemborosan bahan bakar.
- Untuk membersihkannya, lepaskan saringan udara dari tempatnya dan gunakan
kompresor untuk membersihkannya dri arah dalam.
- Bila perlu ganti dengan yang baru.
Busi - Endapan karbon pada busi mengakibatkan percikan api pada busi tidak sempurna
- Bersihkan busi dengan sikat kawat dan setel celahnya antara 0,7 – 0,8 mm.
Rem - Jumlah minyak rem pada tangki harus berada di antara tanda MAX dan MIN, jika kurang
tambahkan sampai batas MAX.
- Gunakan minyak rem sesuai spesifikasi
- Segera periksakan kendaraan ke bengkel resmi jika kondisi rem:
o kurang pakem
o jarak main pedal rem berlebihan
o rem macet
o pedal rem bergetar saat pengereman berlangsung
o bunyi yang tidak normal saat pengereman
o fungsi dan kondisi rem tangan tidak maksimal
Kopling - Periksa jumlah minyak kopling dalam tangki, jika kurang tambahkan sampai tanda MAX.
- Gunakan minyak kopling sesuai spesifikasi.
- Periksa kondisi pedal kopling, apakah dapat bergerak dengan mudah saat ditekan. Jika
tidak, periksakan ke bengkel resmi
Ban/Roda - Periksa kekencangan baut seluruh roda
- Tekanan angin
- Keausan ban atau kedalaman alur , min. 1,6 mm.
- Persiapkan ban cadangan yang ‘siap dan layak pakai’
- Bersihkan kotoran yang menempel pada ban, jika perlu lakukan rotasi untuk mencegah
keausan yang tidak rata
Battery - Periksa jumlah air battery, jika permukaan air berada di bawah tanda LOWER, tambahkan
sampai tanda UPPER.
- Bersihkan kerak yang menempel disekeliling terminal dengan sikat dan air panas,
bersihkan dengan kain lap.
Kelistrikan - Periksa seluruh penyalaan, baik lampu besar, kecil, sein, lampu hazard maupun lampu
indicator pada instrument panel.
- Sediakan sekring cadangan 10A, 15A dan 20A.
Lainnya - Siapkan tool kit dan spare part yang dianggap perlu (tali kipas, busi, sekring dsb.)
- Persiapkan rencana route perjalanan dan catat titik-titik rawan kecelakaan disepanjang
jalur yang akan dilalui.
- Gunakan selalu sabuk pengaman selama perjalanan
- Catat pos-pos pelayanan: bengkel 24 jam, polisi, bank/ATM, kesehatan dsb jika sewaktuwaktu
diperlukan.
- Catat juga nomor-nomor telepon penting yang perlu dihubungi jika terjadi kondisi darurat.
- Informasikan rencana mudik anda kepada pengurus RT/RW setempat jika rumah
ditinggalkan dalam kondisi kosong.
- Siapkan kebugaran pengemudi dengan baik, jika memungkinkan mengemudikan secara
bergantian.
Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien
1. Pengecekan Bagian Luar Mobil
Sebelum menggunakan mobil cek kondisi sekeliling bodi,
pastikan semua dalam kondisi baik dan layak jalan.
Pengecekan Ban
Cek tekanan angin dan kondisi ban mobil (termasuk ban
cadangan) minimal seminggu sekali sebelum mobil
digunakan. Periksa tekanan angin dengan menggunakan Tire
Presure Gauge, dan pastikan tekanan sesuai dengan standar.
Untuk memeriksa ketebalan ban, gunakan Trade Wear Indicator, yaitu berupa tanda
segitiga pada dinding ban dan tonjolan pada telapak ban. Jika kembangan ban sudah
rata dengan tonjolan tersebut, maka gantilah segera ban Anda.
Pengecekan Mesin
Lakukan pengecekan ruang mesin minimal seminggu sekali pada bagian oli mesin, oli
rem, air radiator dan air aki. Pastikan ketinggian oli ataupun air berada di bawah garis
maksimal. Selanjutnya cek juga karet-karet selang dan tali kipas. Pastikan semua
masih lentur dan tidak ada retakan.
2. Pengecekan Dalam Mobil
Saat memasuki kabin mobil hal penting yang perlu di cek adalah kondisi karet pedal
kopling, rem dan gas. Semuanya harus terpasang dengan baik dan tidak tipis.
Lalu, cek juga rem tangan mobil, terutama tuas dan penguncinya. Semuanya harus
dalam kondisi dan berfungsi dengan baik.
3. Posisi Duduk
Ada 3 hal penting yang akan kita dapatkan apabila posisi duduk kita sudah tepat,
yaitu:
a. Komunikasi
Mudah berkomunikasi dengan pengendara lain dan memantau situasi di luar
mobil.
b. Kenyamanan
Tidak mudah lelah dan selalu sigap meski mengemudi jarak jauh.
c. Kontrol
Mudah merasakan gejala awal ketika mobil mulai kehilangan keseimbangan.
Sehingga bisa segera mengantisipasinya.
Untuk mendapatkan posisi duduk yang tepat ikuti prosedur dalam hal:
Sabuk Pengaman
Gunakan selalu Sabuk Pengaman sebagai perlengkapan pelindung keselamatan utama.
Pastikan terdengar suara KLIK!, saat memasangnya.
Penggunaan sabuk pengaman yang tepat, harus melewati tulang bahu
dan pinggul. Gunakan pengatur ketinggian sabuk pengaman agar
memudahkan mendapatkan posisi duduk yang tepat.
Jarak Kursi
Atur jarak kursi sehingga kamu mudah mengoperasikan pedal gas,
rem dan kopling.
Sandaran Kursi
Posisi sandaran kursi harus nyaman, tidak terlalu tegak namun tidak
terlalu landai.
Jarak Tubuh & Kemudi
Jarak ideal tubuh dengan kemudi yaitu sekitar 25cm. Cara mengukurnya, letakkan
kedua pergelangan tangan Anda pada jam 12. Kemudian atur
sandaran kursi.
Posisi Penahan Kepala
Tempatkan sandaran kepala sejajar dengan tinggi kepala.
Ketinggian Kemudi
Sesuaikan ketinggian kemudi sampai merasa nyaman untuk
mengemudi.
Setelah duduk dengan nyaman, lakukan pengecekan berikut ini:
Pengecekan Instrumen Dashboard
Cek semua indikator di dashboard ketika kunci
dalam posisi ON. Untuk kendaraan yang
dilengkapi dengan ABS dan SRS Airbag, pastikan
saat menyalakan mobil indikator tersebut mati.
Pengaturan Kaca Spion
Atur semua posisi kaca spion supaya memudahkan memantau situasi di luar mobil.
Pengecekan Lampu-lampu
Pastikan semua lampu-lampu berfungsi dengan baik.
4. Olah Kemudi
Posisi dasar tangan yang paling tepat saat mengemudi yaitu tangan
kiri di posisi jam 9 dan tangan kanan di posisi jam 3. Posisi ibu jari
harus tegak di atas setir dan tidak masuk ke lingkaran setir.
Hindari kebiasaan mengemudi dengan satu tangan, telapak tangan
dan mengemudi dengan jari yang masuk ke lingkar setir. Selain
mudah kehilangan kendali saat mengemudikan mobil, Anda juga terancam bahaya
cedera bahkan kematian.
Ada 2 Teknik olah kemudi yang tepat yaitu sebagai berikut:
1.Tarik-Dorong
Merupakan teknik olah kemudi yang paling dasar dan
aman digunakan di berbagai situasi, baik mengemudi
pada kecepatan rendah ataupun tinggi.
2 Silang
Teknik ini dapat digunakan saat kecepatan rendah tapi membutuhkan radius putar
yang cukup luas, seperti saat parkir atau berbalik arah.
5. Teknik Pengereman
Salah satu fitur yang berkaitan dengan teknik
pengereman adalah Anti Lock Brake System (ABS),
Electronic Force Brake Distribution (EBD) dan
Brake Assist (BA).
ABS berfungsi agar ban tidak terkunci saat terjadi
pengereman.
Caranya injak sekuat tenaga pedal rem sambil
arahkan mobil ke tempat yang lebih aman.
EBD berfungsi mendistribusikan daya pengereman
ke setiap roda sesuai beban kendaraan. Mekanisme
ini bekerja bersama ABS dan sangat bermanfaat ketika mengerem pada jalan
menikung.
Sementara itu, BA berguna untuk menambah daya pengereman saat mengerem
mendadak. Mekanisme ini bekerja berdasarkan kecepatan menginjak pedal rem pada
kondisi darurat. Sehingga dengan sedikit injakan tapi cepat, mobil dapat berhenti
dengan cepat.
6. Scanning
Ketika sedang mengendarai mobil, perlu memperhatikan semua pengguna jalan atau
kondisi jalan sekitar, misalnya motor, mobil, rambu-rambu, pejalan kaki ataupun
objek-objek penting lainnya yang dapat mempengaruhi kesigapan saat mengemudi.
7. Blind Spot
Blind Spot adalah area yang tidak terlihat secara langsung oleh kaca spion tengah,
kanan ataupun kiri. Dengan keterbatasan ini, perlu membiasakan diri untuk melakukan
Shoulder Check yaitu dengan menoleh sesaat ke kiri atau kanan sesuai arah belok
Anda.
8. Safe Following Distance
Ketika sedang mengendarai mobil, jaga jarak aman
ideal mobil dengan mobil di depan yaitu sekitar 3
detik. Caranya:
Temukan patokan yang cukup besar dan tidak
bergerak di sepanjang jalan.
Kemudian saat mobil lain di depan melintasi patokan
tersebut, hitung dengan angka ‘1000 dan 1, 1000 dan
2, 1000 dan 3’.
Pastikan mobil melewati patokan yang sama pada
akhir hitungan. Jika sudah tepat, maka Anda telah
memenuhi jarak aman ideal.
9. Safe Stopping Distance
Saat menghentikan mobil, pastikan jarak mobil cukup memadai sehingga bisa melihat
kedua ban belakang mobil yang berada di depan. Hal ini agar memudahkan saat terjadi
kondisi yang memaksa Anda harus keluar dari antrian kendaraan.
10. Parkir
Untuk memudahkan saat parkir, perlu memahami dan menggunakan patokan-patokan
yang ada pada mobil. Seperti terlihat pada gambar berikut:
Tips Efisiensi Bahan Bakar Saat Mengemudi:
_ Pastikan kondisi mesin selalu prima.
_ Jaga putaran mesin tetap rendah.
_ Hindari akselerasi dan pengereman berlebihan.
_ Gunakan pengereman dengan mesin.
_ Tekanan udara ban selalu normal.
_ Gunakan SPBU yang kredibel dan akurat.
_ Matikan AC jika tidak diperlukan.